Tapi sekarang O’Reilly, dengan bantuan dari kolega-koleganya di Fox News, membela pernyataan awalnya. "Tidak diragukan lagi bahwa ada masalah Muslim di dunia," ujarnya pada Selasa malam (19/10) waktu setempat di dalam acaranya sendiri. "Ancaman kaum Muslim kepada dunia tidak terisolasi. Ancaman itu besar!" ujarnya. "Melibatkan negara-negara dan jutaan orang."
O’Reilly menanyakan pada ‘liberal’ Fox News, Juan Williams, jika dia salah. Mengejutkannya, Williams bergabung dengan Fox Newser lain dalam mendukung O’Reilly, mengutip "kebenaran politik" dan tampaknya karena kaum Muslim membuat dia "takut".
"Yah, sebenarnya saya tidak suka mengatakan ini padamu karena saya tidak mau egomu meningkat. Tapi saya pikir kau benar. Saya pikir, lihat, kebenaran politik bisa menimbulkan kelumpuhan di mana kau tidak bisa mengalamatkan kenyataan," ujar Williams.
"Maksud saya, lihat, Bill, saya bukan fanatik. Kau tahu buku macam apa yang sudah saya tulis tentang gerakan hak-hak sipil di negara ini. Tapi ketika saya naik pesawat, saya beritahu kamu, jika saya melihat orang dalam pakaian Muslim dan saya pikir, kau tahu, mereka terutama mengidentifikasikan diri mereka sebagai Muslim, saya menjadi khawatir. Saya menjadi gugup."
Williams membenarkan pembelaannya, mengatakan bahwa pelaku pengeboman gagal Times Square Faisal Shahzad "menyebutkan perang dengan kaum Muslim, perang Amerika baru dimulai, tetesan darah pertama. Saya rasa tidak ada jalan untuk menghindar dari fakta ini." Tapi pemikiran semacam inilah yang memperburuk perang Amerika melawan terorisme dengan membiarkan musuh mendefinisikan terminologi perjuangan, seperti yang diakui oleh Matt Duss dari Wonk Room.
"Hanya dengan memberikan legitimasi relijius pada seruan Al Qaeda untuk kekerasan teroris telah memberikan medan perang ideologis pada Osama bin Laden. Lebih buruk dari itu, dengan menempatkan perang ‘peradaban yang lebih luas’ dengan ekstrimisme, menegaskan propaganda bin Laden tentang sifat dan tingkat dari perang ini, membiarkan bin Laden mendefinisikan kita dan tujuan kita dalam cara yang bisa membantu bin Laden, alih-alih sebaliknya."
Memang, penelitian RAND di tahun 2008 memperingatkan bahayanya terjatuh dalam klaim teroris tentang "berperang" dengan Barat, mengatakan bahwa itu mendorong ekstrimis-ektrimis lain di luar negeri dan meningkatkan mereka ke status pejuang suci. Teroris harus dipandang dan digambarkan sebagai kriminal, bukan pejuang suci. Analisi RAND juga menyatakan bahwa pendekatan "berperang" mengasingkan populasi lokal dengan sifatnya yang ceroboh dan memberikan kesempatan bagi rekrutmen kelompok teroris.
Sebelumnya, pada hari Senin (18/10), pembawa acara Fox News meminta maaf atas pernyataan anti-Islamnya minggu lalu bahwa "tidak semua Muslim adalah teroris, tapi semua teroris adalah Muslim."
Brian Kilmeade, pemandu acara "Fox & Friends", mengatakan bahwa dia salah bicara. "Saya tidak percaya bahwa semua teroris adalah Muslim. Saya minta maaf tentang itu jika saya menyinggung atau melukai perasaan siapapun," ujarnya pada program tersebut Senin pagi kemarin.
Namun, sebuah kelompok liberal yang mengamati Fox News, Media Matters, tidak percaya bahwa itu hanya salah bicara karena Kilmeade membuat pernyataan itu dua kali pada hari Jumat minggu lalu, dengan jeda beberapa jam di antara kedua pernyataan. Media Matters mengatakan Kilmeade memiliki sejarah pernyataan yang ofensif dan menghasut tentang Islam dan kaum Muslim.
Pada hari itu, Kilmeade menanggapi pernyataan Bill O’Reilly di The View satu hari sebelumnya, ketika O’Reilly mengatakan bahwa "Kaum Muslim membunuh kita pada 11 September."
"Mereka marah bahwa seseorang mengatakan ada alasan, ada sekelompok orang tertentu yang menyerang kita pada tanggal 11 September. Itu bukan hanya satu orang, tapi satu satu agama. Tidak semua Muslim adalah teroris, tapi semua teroris adalah Muslim."
Beberapa jam kemudian di acara radionya Kilmeade mengatakan "Tidak semua Muslim adalah ekstrimis, teroris, tapi setiap teroris adalah Muslim. Kau tidak bisa menghindari fakta itu," ujarnya menurut Media Matters.
1 komentar:
walah tuch semua fitnah, sampai sekarang apa ada bukti bahwa kejadian 11 september adalah ulah umat muslim
Posting Komentar
Tinggalkan sepatah dua patah kata untuk sarana meneliti tulisanku, kritik, saran ataupun cemoohan juga boleh