DZIKRULLAH


Manusia ada pasti ada yang menciptakan, alam semesata ada pasti ada yang menciptakan, pertanyaannya sekarang sudahkah kita ingat sama yang menciptakan kita ?
Coba anda jawab sendiri-sendiri, kapan anda ingat ? Apakah anda ingat kalau sholat saja, ataukah hanya waktu Romadhon saja, ataukah hanya waktu Idul Fitri saja, semua anda sendiri yang dapat menjawab.Padahal Allah sudah menerangkan bahwa manusia disuruh berdzikir kepada Allah baik dalam keadaan berdiri duduk dan berbaring.
Kalau duduk berdiam sambil menyebut nama Allah merupakan kegiatan yang sia–sia tentu Allah tidak akan memerintahkan kita untuk melakukannya. Namun dalam Al Qur’an banyak dijumpai ayat yang memerintahkan kita untuk menyeru, dan menyebut nama Allah sebanyak banyaknya baik dikala berdiri, duduk maupun berbaring.

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzab 41)

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Al Ahzab 25-26)

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu……(Al Baqarah 200)

Dzikir kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat, dan Af'al-Nya. Kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan. Sebab kematian baginya merupakan pertemuan dan kembalinya roh kepada raja diraja Yang Maha Kuasa. Mustahil orang dikatakan berdzikir kepada Allah yang sangat dekat, ternyata hatinya masih resah dan takut, berbohong, tidak patuh terhadap perintah-Nya dll. Konkritnya berdzikir kepada Allah adalah merasakan keberadaan Allah itu sangat dekat, sehingga mustahil kita berlaku tidak senonoh dihadapanNya, berbuat curang, dan tidak mengindahkan perintah-Nya.

Pernah tau mengenai syetan yang ma'rifat kepada Allah, bertauhid kepada Allah, dan berdo'a kepada-Nya, memuja-Nya, namun ia enggan mengikuti perintah-Nya. Orang berdzikir seperti ini sama kedudukannya dengan kedudukan syetan yang terkutuk.

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk orang yang lebih tinggi?"

Iblis berkata: Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari syurga, sesungguhnya kamu adalah yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atas kamu sampai hari pembalasan."

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan."

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh. Sampai hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiyamat)."

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka. (QS Shaad, 38:75-83)

Kalau kita perhatikan dialog Iblis dengan Allah diatas, kelihatan sekali bekas keakraban antara Khaliq dan makhluq-Nya. Dia sangat percaya kepada Allah, dia bertauhid, dan mengetahui bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, dia juga memuja Allah dengan menyebut "fa izzatika" (demi kekuasaan Engkau). Dia selalu memanggil Allah dengan sebutan "Ya Rabbi" (Ya tuhanku), dan yang terakkhir dia dikabulkan doanya agar di panjangkan usianya sampai hari kiamat. Hampir saja sempurna sang iblis sebagai hamba yang sangat dekat, memohon kepada Allah (berdo'a), bertauhid dan berma'rifat kepada-Nya. Hanya satu kesalahan sang iblis ini, yaitu tidak mau mengindahkan perintah-Nya untuk bersujud (menghormati) kepada Adam. Berarti ia tidak mengakui atau tidak menerima keputusan Allah yang Maha Bijaksana, disebabkan kesombongan merasa paling baik dari dirinya, ana khairu minhu, aku lebih baik dari Adam !

Ada sebagian ahli dzikir yang tidak mau melaksanakan ibadah shalat, dengan dalil sudah sampai kepada tingkat ma'rifat atau fana. Dengan alasan wa aqimish shalata lidzikri (dirikanlah shalat untuk mengingat Aku ... Thaha:14), karena tujuan shalat adalah ingat. Namun ia tidak sadar, bahwa ingat disini ... tidak hanya kepada nama-Nya atau kepada dzat-Nya, akan tetapi konsekwensinya harus menerima apa kemauan yang di ingat, yaitu kemauan Allah Swt seperti apa yang telah diperintahkan didalam syariat-Nya.

Bandingkan dengan sikap syetan yang tidak mengikuti kemauan ilahy. Perbuatan khariqul 'adah (meninggalkan kebiasaan syariat) dianggap perbuatan seorang waliyullah. Padahal Nabi Muhammad dan para sahabat menegakkan syariat shalat, dan mu'amalah. Sedang kedudukan beliau berada diatas para wali manapun di dunia. Dengan alasan yang seakan masuk akal, serta dengan ditandai (ditambahi) kelebihan-kelebihan spiritual yang menakjubkan. Janganlah anda heran jika syetanpun mampu menembus alam-alam ghaib dan mampu menyelami pikiran dan hati manusia, ... bahkan ia mampu berjalan melalui aliran darah (yajri dam) karena memang ia dikabulkan permintaannya. Seorang wali adalah kekasih Allah dan merupakan wakil Allah didalam melaksanakan tugas-tugas menegakkan syariat Al Qur'an dan As sunnah.
Apa yang Dimaksud Dengan Dzikir Lisan, Dzikir Qalbi, Atau Dzikir Sirri?

Syekh Ahmad Bahjad dalam bukunya "Mengenal Allah", memberikan pengertian sbb: "Dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Dan satu tingkat diatas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya menegakkan hukum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur'an dalam kehidupan.

Juga termasuk dzikir adalah memperbagus kualitas amal sehari-hari dan menjadikan dzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan mengarahkan niat kepada Allah (lillahita'ala )."

Yaa Allah jadikanlah hamba sebagai orang yang pandai bersyukur dan ISTIQOMAH menjalankan perintah-Mu


10 komentar:

Unknown mengatakan...

dengan berzikir kita selalu mengingat akan Allah yang telah menciptakan kita dan seisinya

ismi mengatakan...

wah info yang bermanfaat..
siP
:)

Saung Web mengatakan...

Alhamdulillah.. dapat pencerahan lagi nih.. memang sewaktu2 kadar keimanan kita harus selalu di charge ... agar kadarnya naik lagi..

hudaya organization mengatakan...

Dengan dzikrullah maka kita akan diberikan kebahagian dan kekayaan dari dunia sampe akherat.

Untuk ikhwan TQN Suryalaya istiqomahkan dzikir jahar dan khofi. Jangan lupa khataman setiap minggu dan minimal 1x manaqib setiap bulannya untuk meningkatkan maqam dzikir kita.

narti mengatakan...

artikel yg menyentuh hati. makasih sudah berbagi.

sda mengatakan...

makasih sudah diingatkan, semoga selalu ingat pada-Nya dalam keadaan apapaun. amiiinnnn.

NURA mengatakan...

SALAM SOBAT
SEMOGA SEHAT SELALU ,YA LAMA NGGA KUNJUNGAN,,
trims sudah diingatkan ya,,
memang kalau manusia hal yang penting malah dilupakan,,
mari kita berdzikir,,,

RAJA FRESH mengatakan...

sebisa mungkin kita harus ingat pada Tuhan yg sudah memberi segalanya pada kita, setiap saat. Karena hati akan tenang dalam setiap langkah

Jamal mengatakan...

To sobat semua yang udah kasih komentar terima kasih, tapi yang paling penting bagi kita semua adalah mengingat akan siapa pencipta kita yang udah kasih semua apa yang kita butuhkan, dengan berdzikir kepada Allah SWT, pasti kita akan ditunjuki jalan yang diRidhoi, jangan pernah takut akan masalah, semua orang pasti punya masalah tapi dengan kita dekat dengan Allah pasti masalah ada jalan untuk pemecahannya, semoga kita semua bisa istiqomah untuk berdzikir kepada Allah

willyo Alsyah mengatakan...

bertambah lagi pengetahuan ku karena blog ini

Posting Komentar

Tinggalkan sepatah dua patah kata untuk sarana meneliti tulisanku, kritik, saran ataupun cemoohan juga boleh

JALAN WALI ALLAH © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute