ARAB SAUDI TETAP WAJIBKAN MENINGITIS



SEMARANG -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdul Rahman Al-Khayyat, menegaskan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan penggunaan vaksin meningitis bagi jemaah haji dari seluruh negara termasuk Indonesia. Mengenai tanggapan terhadap surat yang dikirimkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada pihaknya beberapa waktu lalu, Dubes menjelaskan belum ada jawaban resmi yang diberikan kepada MUI. Namun, pihak Arab Saudi meyakini bahwa di dalam vaksin meningitis itu tidak mengandung enzim babi.


"Mengenai vaksin itu mengandung unsur babi, arab saudi tetap berkeyakinan vaksin tersebut tidak mengandung unsur babi. Tidak ada unsur babi didalam vaksin meningitis," jelasnya saat peresmian Masjid Kasmuri Nurussalam, Mijen, Semarang, bersama Menteri Agama (Menag), Maftuh Basyuni, Sabtu (27/6).

Sementara itu, ditempat terpisah Menag, Maftuh Basyuni mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah vaksin meningitis kepada pihak Departemen Kesehatan (Depkes) dan MUI. "Vaksin meningitis bukan domain kami,itu domain Depkes, sepenuhnya kami serahkan pada Depkes dan MUI untuk segera diselesaikkan," tandasnya kepada Republika, pada hari yang sama, Sabtu (27/6) di sela-sela acara Haul Masyayikh orang tua Menag Maftuh Basyuni, Rembang, Jawa Tengah. Menag mengatakan minggu ini akan ada sidang pembahasan vaksin meningitis. "MUI didesak oleh depkes untk bikin fatwa tertulis tentang vaksin meningitis," katanya. Menag mengharapkan masalah vaksin yang telah diwajibkan sejak tahun 2006 ini segera selesai sebelum pelaksanaan haji 2009.

"Ini persoalan antara Depkes dan MUI, apa yang diselesaikan nanti, kita tunggu saja. Tapi tidak lama-lama, sebab nanti kalau sudah sampai Agustus misalnya itu akan jadi persoalan," katanya.
Menag menegaskan kalau tidak ada kesepakatan antara MUI dan Depkes hingga bulan Agustus, sedangkan waktu semakin dekat, dan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan, maka sebagai mitra kerja, Depag berpegang pada putusan Depkes. "Terserah jamaah haji, yang mau ikut putusan Depkes mari, yang tidak silakan turun kita gantikan dengan jamaah baru," katanya. "Saat ini ada sekitar 700 ribu jamaah haji yang menunggu. http://www.republika.co.id/berita/58...kan_Meningitis

Ada komentar ? Silahkan anda tulis aja disini, semoga kita semua jadi hamba yang dilindungi Alloh

5 komentar:

Jamal mengatakan...

Gimana apa bisa Mabrur ya kalo didalam darah jamaah haji nanti tercampur dengan najis ?

arunaspot mengatakan...

masih belum diketahui benar ya apakah mengandung atau tidaknya?
ragu? lebih baik tidak.

visit my blog yah ;)

Sharing is Fun mengatakan...

Mungkin masyarakat akan lbh dpt memahami kontroversi ini apbla para ulama 'n umaro mengkajinya berdsrkan ushul fiqh. Dr pd d perdbtkan tanpa dsr ilmu yg jls. Slm kenal

Anonim mengatakan...

Assalamu 'alaikum, semoga Allah selalu membimbing kita pada jalan-Nya yang lurus, syukran kunjungannya...

Macam2 Info mengatakan...

semoga kita semua dalam lindungan allah swt
dan dihindarkan dari segala penyakit....

Posting Komentar

Tinggalkan sepatah dua patah kata untuk sarana meneliti tulisanku, kritik, saran ataupun cemoohan juga boleh

JALAN WALI ALLAH © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute